Selasa, 25 Desember 2012

Aquascape Murah Meriah

Saya akan mencoba mebeberkan detail dari aquascape yang sudah saya post sebelumnya, beserta dana yang digunakan.







Yang pertama saya membeli :
Tank ukuran 30x15x20 seharga............................................................ 20 ribu.
Kemudian filter internal............................................................................5 ribu,
 kertas karton......................................................................................... 4 ribuan mungkin ( saya lupa ),
fitting lampu dan kabel saya lupa berapa, gak lebih dari............................5 ribu kayaknya,
pasir malang............................................................................................5 ribu,
dan pasir silica.........................................................................................4 ribu.
Untuk tanaman saya beli crypto sama stem plant abis sekitar...................10 ribuan,
lalu ikan juga abis...................................................................................10 ribuan    +
                                                                                                              93 ribu rupiah           

Sisanya saya menggunakan bahan-bahan sisa ataupun nemu.
Substrat disini saya gunakan humus sebagai pupuk dasar, ditutupi atasnya dengan pasir malang dan lapisan paling atas pasir silica.
Moss saya dapat dari hasil hunting, dan marsilea sp saya ambil dari sawah deket kost.
Hardscape batu dan driftwood dapat dari hasil hunting juga.
Lampu Phlilip 18 watt saya ambil dari rumah sendiri (ups..), sssttt....jangan bilang-bilang Ibu ya....

DIY Lamphood menggunakan kertas karton dengan desain seperti berikut :

yahh,,cukup simple dan muinimualis banget.hehe....
Kira-kira seperti ini penampakannya..




CO2 saya menggunakan ramuan gula + ragi di masukkan ke dalam botol aqua bekas ukuran 1500 ml. Outputnya saya masukkan kedalam filter yang saya maksudkan sebagai difuser...kira-kira penampakannya seperti ini..


Penampakan keseluruhan tank uji coba




Jadi total biaya yang saya keluarkan untuk tank uji coba ini sekitar 93 ribu rupiah...yaahh,,lumayan laahh...untuk project berikutnya saya berencana membuat tank sendiri ukuran 30x25x27 nano cube 5 mm, untuk sementara peralatan sudah ada, hardscape, plants, dan fish akan saya gunakan sepenuhnya dari hasil hunting...tunggu tanggal mainnya, akan segera saya posting.....hehehe.....

Salam Aquascaper Indonesia

Rabu, 19 Desember 2012

Salah Satu Aquascape Favorit

Keindahan Layouting aquascape mampu membuat kita terpesona. Sebuah miniatur ekosistem alam didalam aquarium, aquascape bukan hanya sekedar memelihara ikan hias, tapi lebih dari itu, membuat sebuah keseimbangan alam dan tata letak tanaman air untuk menciptakan sebuah karya masterpiece.

Ide layouting yang akan di tuangkan ke dalam tank bisa muncul darimana saja. Apakah kita ingin melihat pantai, pegunungan, padang rumput, maupun sekedar semak belukar di bawah pohon beringin.

Contoh hasil karya masterpiece dari peserta lomba aquascape internasional Chen Song Pin yang berasal dari Taiwan. Mendapatkan penghargaan Honorable Mention atas aquariumnya yang bertemakan hutan.

  •  Dapat dilihat detail penempatan tanaman yang sangat rumit. Pemilihan tanaman dan ikan yang begitu cocok.
  •  Dari sini terlihat susunan hardscape dari batu dan kayu sangat baik sekali.

  •  Kondisi tanaman terlihat sangat subur dan hijau. Membutuhkan tangan seorang ahli agar hal ini terlihat sempurna.








Berikut komentar dari juri Kris Weinhold

Lovely scape. You did a really nice job creating the forest hill, and the choice of the Ranunculus and Hydrocoytle provide just the right amount of intrigue in the moss, without being too distracting. The moss on the trees is a little wild, but natural looking.

Aquascape Details

Tank Size 105 x 60 x 60 cm (41 x 24 x 24 in)
Volume 378L (100 gallons)
Lighting NEC T8/40w *4 8hr
Filtration KOTOBUKI SV12000 1200L/HR
Additional
Information
npk
Title Mori mapping
Plants Anubias sp., Anubias barteri var. nana 'Petite', Hydrocotyle sibthorpioides, Microsrium sp., Taxiphyllum barbieri, Vesicularia sp., Riccardia chamedryfolia, Cryptocoryne parva, Vallisneria nana, Eleocharis vivipara, Limnophila sp."mini", Ranunculus inundatus.
Fish/Animals Paracheirodon axelrodi, Caridina japonica, Dwarf Puffer, Ancistrus sp., Caridina japonica.
Decorative
Materials
赤玉土Akadama


Sumber : AGA 2012

6 Gaya Aquascape

Diambil dari original articles 
Dari berbagai gaya aquascaping yang ada saat ini, ada dua gaya yang mendominasi, yaitu Nature Style dan Dutch Aquascaping Style. Padahal ada banyak gaya lain yang menjadi sumber inspirasi dalam dunia Aquascaping, antara lain:

* Nature Aquarium Style
* Dutch Styles
* German Style (Open Style)
* Zen Garden Aquascapes
* Taiwanese Style
* Wabi-Kusa Style
* El Natural Style


mari kita lihat satu-persatu:

Nature Aquarium Style

Gaya ini dipopulerkan oleh Takashi Amano melalui buku-bukunya, dan juga kompetisi aquascapingnya. Kebanyakan aquascaper mengacu pada gaya ini sebagai gaya yang ingin dikuasai dan dicapai. Gaya ini didasari pada meniru dan menangkap keindahan alam dalam aquarium sesorang, inilah kenapa disebut gaya "nature" (alami). gaya ini didesain untuk membuat aquascape yang simple dan terlihat natural. namun, terlepas dari pendekatannya yang simple, gaya ini sangat rumit dan tidak simple.
Berikut beberapa contoh gaya ini yang didesain oleh Takashi Amano dari AFA



Dutch Aquarium Style

Salah satu gaya aquascaping yang tertua, dan bagi sebagian orang merupakan aquascaping dengan pengaturan tata letak yang paling sulit untuk dikuasai. Gaya ini didasari oleh penyusunan tanaman-tanaman yang berwarna-warni penuh semangat dan menanamnya dalam kelompok-kelompok yang padat dan seragam. Aquasacper menemukan "depth" (kedalaman) dan "height" (ketinggian) dalam tata letak dengan mengikuti aturan "Golden Rule" atau "The Rule of Thirds". Singkatnya, aturan visual ini membagi sebuah aquascape atau gambar menjadi tiga bagian, dan menenpatkan "focal points" (titik pandang/fokus) di setiap bagian. Gaya Dutch ini menunjukkan penguasaan teknik memangkas (trimming), penempatan tanaman dan pemilihan tanaman.

 berikut beberapa contoh aquascape bergaya Dutch dari sini



German Open Style

Gaya ini lebih dikenal sebagai kombinasi dari penanaman emersed (separuh tenggelam) dan submersed (tenggelam). Gaya ini juga dikenal dengan Biotope atau paludarium. Perancang atau aquascaper gaya ini seringkali memulai dengan menanam tanaman submergerd dan membiarkannya tumbuh dan muncul sampai ke luar aquarium. Kombinasi tanaman air dan tanaman lembab lainnya membuat gaya ini menarik, sehingga menciptakan suasana alami layaknya di sekitar air terjun, atau ditebing-tebing di tengah hutan.

contoh dari hans paludarium dan tuncalik.com


 Zen Garden Aquascapes

Jika anda pernah melihat atau berada di taman bergaya oriental, anda akan merasakan ketenangan dan keseimbangan dari pandangan dan lingkungan sekitar. Gaya Zen ini seringkali dibayang-bayangi oleh gaya natural, yang mengambil prinsip dasar Zen dan mengembangkannya lebih lanjut ke dalam prinsip keseimbangan alamiah. Gaya Zen memfokuskan pada penciptaan tata letak yang rumit namun anggun dari kombinasi antara tanaman dan hardscapes (batu, kayu, dll). Taman bonsai merupakan contoh yang bagus untuk menggambarkan tata letak ini.

Zen menekankan pada relasi antar objek (dominasi dan subordinasi), sedangkan gaya Nature lebih kepada penciptaan tata letak yang natural (keseimbangan alamiah). Ada aturan estetika Jepang kuno yang mengatur tata letak sebuah Taman Zen (baik dalam aquarium maupun pada landscape). Contohnya, posisi bebatuan harus diatur dan disusun sedemikan rupa agar memenuhi prinsip Taman Zen. Tata letak Iwagumi dengan 3 batu misalnya, menggambarkan penggunaan teknik ini.

Berikut beberapa contoh Gaya Zen Garden dan Iwagumi dari Pjan dan amano


Taiwanese Style

Gaya ini semakin hilang dalam beberapa tahun terakhir. Gaya Taiwan ini berasal dari gaya Dutch, Zen Garden dan Gaya Naturenya Amano, yang bertujuan untuk menciptakan aquascape dengan dataran tinggi dan kedalaman. Selain mengatur tinggi-rendahnya, figur-figur replika kecil, bangunan atau objek lainnya yang diletakkan di dalam aquascape menunjukkan ciri khas gaya ini. Tujuan akhirnya adalah menciptakan pemandangan yang hidup.

Berbeda dengan gaya nature, gaya Taiwan ini mencoba menangkap pemandangan apa adanya dan sedetil mungkin. Sedangkan gaya Nature lebih abstrak.

Berikut beberapa contoh Taiwan Style, dari SuperWen dan oliver knott





Wabi-Kusa Style

Gaya yang bersumber dari aquascape Jepang, diperkenalkan oleh Amano. Wabikusa memfokuskan pada penciptaan taman submersed/emersed. Bayangkan sebuah taman bonsai dan menenggelamkan separuhnya ke dalam air. Tanaman dalam gaya ini ditanam dan diletakkan pada sebuah bola tanah, kemudian diletakkan dalam sebuah tempat. Banyak aquascaper Wabikusa membuat sebuah pulau bola berisi tanaman yang dikelilingi oleh air. Pengaturan tanaman dalam Wabikusa juga dipengaruhi oleh Ikebana, yaitu seni merangkai tanaman/bunga dari Jepang.

Beberapa contoh Wabi-Kusa, dari steven dan ADA




El Natural Style

Gaya ini sangat berbeda dengan gaya aquascaping lainnya. Meskipun Gaya El Natural lebih merupakan teknik penumbuhan tanaman yang melibatkan penggunaan pencahayaan alami, tanah, dan penggantian air yang jarang, aquarium dengan gaya ini seringkali memiliki citarasa dan gaya aquascaping tersendiri. Gaya ini didesain dan diperkenalkan oleh Diana Walstad yang merupakan ahli lingkungan dan pengarang terkenal. Anda hampir tidak akan pernah melihat aquascape gaya ini dalam kompetisi-kompetisi aquascape utama, tetapi gaya aquarium ini banyak yang menyukai karena bergantung dan mengakar pada alam (bukan pada lingkungan buatan). Gaya ini menggunakan tanah biasa sebagai substrate, menggunakan tanaman sebagai filter, dan kotoran ikan sebagai pupuk, sehingga menciptakan ekosistem alami dalam aquarium.

Berikut beberapa contoh aquascape Gaya El Natural, dari  Diana Walstad





Sumber : http://forum.indoaquascape.com/showthread.php/2456-6-Style-Gaya-dalam-Aquascaping


Aquascaping - Takashi Amano notes, AGA 2004 Convention

For anyone that missed purchasing the AGA 2004 Convention DVD, or missed the convention itself, T. Amano had a couple of interesting lectures that are well worth buying the DVD for. In viewing the DVD I made some notes on things that really hit home for me, as found below. I've tried to separate those comments that I saw as his aquascaping principles, vs. those things that appeared be techniques he uses. It's kind of random, but I think it still may have some useful advice.


PRINSIP

1. Ada baiknya menanam dalam kelompok yang berjumlah ganjil (misal background stemplant 3 jenis atau 5 jenis).

2. Tanaman yang berdaun tidak trlalu besar dan simple baik diletakan diarea tengah , dan tanaman yang berdaun besar dan sedikit berat ada baiknya diletakkan dipinggir.

3. Jangan menggunakan warna merah di tengah karena terlihat lebih berat dan menunjukkan kesan gelap.

4. Daun yang berwarna hijau gelap atau berwarna kemerahan ditaro dipinggir dan daun yang berwarna lebih muda mengikuti diarea tengah.

5. Atur tanaman, dan hardscape (batu dan kayu) untuk memberikan kontras yang baik daerah terang dan gelap.

6. Cahaya pasir berwarna memberikan kontras yang baik untuk tanaman (maksudnya pasir hitam atau coklat).

7. Ketika batu digunakan, menggunakan beberapa ukuran, pencampuran batu-batu besar dan kecil, seperti di alam (jangan mengatur batu dengan ukuran yg sama karena tidak alami).

8. Tepian batu sebaiknya berbentuk membulat.

9. Penggunaan hardscape seperti batu ada baiknya tidak dibuat trlalu menonjol, biarkan tanaman sedikit menutupinya, dan apabila sudah trlalu menutupi mungkin sudah waktunya anda trimming.

10. Aquascape dengan pasir diarea depan yang tidak ditanami tanaman adalah alternatif yang baik untuk Natural aquarium yang umumnya adalah area depannya ditumbuhi tanaman.

11. Alternatif yang baik dari sebuah setting layout adalah membuat kesan bukit dengan slope yang sedikit naik dari area tengah sampai kedua pinggir diarea belakang (mungkin membuat V scape ?).


TEKNIK

1. Gunakan benang katun untuk mengikatkan moss dikayu dan batu, ataupun batu apung.

2. ikatkan moss ditepian batu yang besar, ini agar area depan yaitu pasir terlihat menyatu dengan area penuh tanaman ditengah dan belakang.

3. Kayu dan batu yang sudah diikatkan moss sangat membantu untuk menciptakan kesan bayang2 dan kesan dalam yang kuat.

4. ikatkan anubias ke kayu atau batu yg sebelumnya sudah diikatkan moss, buang hampir smua akar kecil nya, ikat agak kuat sehingga dapat menyatu dengan hardscapenya.

5. Anubias yang direkatkan dibatu dapat ditaro di pasir atau sesuai keinginan, tapi umumnya daunnya diarahkan kedepan agar akarnya tidak trlalu terlihat, anubias akan tumbuh sesuai arah cahaya.

6. Ada baiknya apabila mempunyai rencana untuk menempatkan jenis Cripto ialah disubstrate yang dalam dan cukup (untuk memaksimalkan perakaran)
.
7. Menggunakan Stemplant ada baiknya memperhatikan potensi ketinggian tanaman stemplant tersebut, dengan aturan yang belakang untuk jenis yang paling tinggi dan makin kedepan makin pendek (untuk memaksimalkan pandangan dari depan).

8. Tanamlah stemplant 2-3 batang dalam lubang yang sama.

9. Sebuah tangki baru tidak boleh dipangkas selama 3 bulan (i doubt it).

10. Pada pertama pemangkasan, biarkan batang tanaman tumbuh ke atas, dan kemudian trim dibagian tengah (biarkan stemplant hampir menyentuh permukaan, dan baru trimming).

11. Jenis Anubias dan moss dapat menjadikan foreground menjadi bagus, karena mereka sedikit sekali dilakukan trimming.

12. Segala macam selang atau kawat atau apapun sebaiknya diletakkan disisi akuarium, untuk membuatnya tidak trlalu terlihat apabila dipandang daridepan.

13. Membuat substrate dan pasir dekoratif dapat diletakan secara bersamaan dengan dipisahkan dengan cardboard ataupun karton, caranya isi keduanya dengan pasir sampai penuh, ketika mereka sudah sepenuhnya terisi penuh dan terpisah cardboard dapat diangkat. (tapi gue biasanya ga diangkat, karena potensi tercampur laginya gede hehhehe, gue biasnaya gue lekatin pake lem didasar aqua biar ga gerak)

14. Setting substrate dengan slope yang menaik dari depan kebelakang sangat baiksekali apabila dikombinasikan dengan kayu untuk menciptakan layout yang seakan-akan maju kedepan. Batu yang sudah diikatkan moss juga membantu sebagai penahan agar substrate trsebut tidak runtuh

15. Apabila menggunakan pasir dekoratif sand, Kayu dan batu adalah pemisah yang terbaik antara keduanya.. sehingga menghasilkan titik pisah yang alami.

16. Cahaya bersinar dari dasar kembali tampak besar! Dan akan cahaya riak di permukaan dari sudut bawah, menyoroti mereka (masih ga ngerti hehehe).

17. Untuk menghasilkan landscape yang simpel, gunakan kerikil yang lebih kecil dan cukup banyak disekitar batu yang besar.

18. Sekelompok cabang kayu yang sudah dililit moss akan sangat membantu untuk menghasilkan permainan depth yang baik dan apabila diletakan dengan benar dapat memberikan kesan perbedaan ruang antara depan, tengah dan belakang...




sumber : forum.indoaquascape.com

Aquascape Uji Coba

Aquascape. Merupakan suatu penyakit menular yang dapat menjangkit siapa saja. Mulai dari anak muda, dewasa, maupun orang tua, baik laki-laki maupun perempuan.bla.... bla... bla ....bla.....Langsung aja,,tank trial and eror ane....




spec :
  • ukuran 30x20x15
  • substrat : silica + humus 
  • lighting : philip 18 watt
  • filtrasi : internal filter
  • hardscape : "nemu" wood,  "nemu"stone
  • plants : crypto, unidentified moss, marsliea sp., cabomba,java fern, ludwigia narrow leaf. CMIIW ^_^
  • fauna : ikan zebra, rainbow shark, keong tanduk
  •  DIY CO2 + outputnya dimasukin filter
  • DIY Lamphood

Umur tank sekitar 2 minggu (mungkin)
Silahkan caciannya,,dan terimakasih udah mampir....^_^

Yang penting hepiiii.......

buka lapak

Bismillahirrohmanirrohiim....
Jual keong turbo dan Bumblebee Hornsnail pembersih algae untuk aquascape beragam motif dan ukuran...

Penampakan dari tank pribadi..









unidentified shrimp.....






shrimp apaan yah....







blue panchax killifish...


















Hanya untuk COD kawasan Yogyakarta (lokasi ane Perum POLRI Gowok, Sleman/depan Ambarukmo Plaza). Untuk keterangan lengkapnya SMS atau Call 085799345635

terimakasih buuaanyaak...


https://maps.google.com/maps/ms?msid=201230466583325173848.0004d139493602dd12728&msa=0